Mengenal Sejarah Pemrograman PHP

 

Pict By yoona
 

    Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang rasanya kita sudah tidak asing lagi dengan bahasa pemrograman ini. Karena bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dari dulu hingga sekarang.

    Jika membahas sejarah PHP dan perkembangannya, alangkah baiknya jika kita mengenal juga siapa penemu di balik bahasa pemrograman web yang sangat popular ini. Beliau adalah Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 – 1995 ketika sedang membuat sebuah script (kode program) dengan bahasa Perl untuk suatu website pribadinya. Seiring perkembangan zaman akhirnya beliau tidak sendiri dalam mencatat sejarah PHP, Rasmus Lerdorf dibantu oleh beberapa programmer dan oleh The PHP Group.

    Tujuan awal beliau membuat script tersebut adalah untuk menampilkan resume pribadi dan mencatat jumlah pengunjung ke sebuah websitenya. Namun karena alasan untuk meningkatkakn performa, akhirnya Rasmus Lerdorf membuat ulang kode program tersebut dalam bahasa C. Hingga akhirnya karena perkembangan lebih lanjut, kode program tersebut memiliki kemampuan untuk memproses form HTML dan berkomunikasi dengan database.

    Rasmus Lerdorf kemudian merilis source codenya untuk umum dengan memberi nama PHP/FI dengan status open source. Hal ini membuat para programmer dunia tertarik untuk ikut mengembangkannya.  Kemampuan PHP/FI naik secara signifikan ketika versi 2.0 dirilis pada November 1997. Pada versi 2.0 ini program C digunakan untuk membuat interpreter PHP. Dalam rilis versi 2.0 juga disertakan berbagai modul yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuannya.

    Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

    Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

    Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

    Pada tanggal 17 Februari 2017, resmi di rilis versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang pada saat itu sudah sedikit stabil dari versi-versi sebelumnya. Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemrograman PHP saat ini adalah versi 8 sudah resmi dirilis untuk umum pada 26 November 2020. Ini menjadi kabar gembira bagi para developer yang menggunakan bahasa pemrograman PHP karena ada pembaruan fitur yang lebih baik didalamnya.

Fungsi PHP

    Fungsi PHP dalam pemrograman web adalah untuk membuat aplikasi web menjadi dinamis yang dapat memproses data dan menyimpan data ke dalam basis data. Dengan begitu data pada aplikasi web dapat diubah dan dihapus tanpa harus langsung mengubah kode program langsung. Namun hanya cukup dengan mengubahnya melalui inputan dari aplikasi web. PHP juga mempersingkat tatanan penulisan kode HTML dan CSS.

Kelebihan PHP

    Berdasarkan data yang dirilis oleh w3techs.com, PHP merupakan bahasa pemrograman web paling popular dengan presentase 78.9% dibanding bahasa pemrograman server side yang lain.

 Pict By fendihidayat.com 

 Kelebihan PHP adalah sebagai berikut:
    1. Berbasis Server Side Scripting
    2. Command Line Scripting pada PHP
    3. PHP dapat membuat aplikasi desktop
    4. Digunakan untuk berbagai macam sistem operasi
    5. Mendukung berbagai macam web server
    6. Berorientasi obyek dan procedural
    7. Mendukung banyak RDBMS
    8. Mendukung banyak komunikasi
    9. Output file PHP pada XHTML, HTML & XML
    10. Gratis

Sintaks PHP

    Hal pertama yang perlu kita pahami adalah aturan penulisan sintaks di PHP. Sintaks PHP merupakan aturan dalam penulisan kode yang dapat dipahami dengan baik oleh compiler Ketika menerjemahkan kode program. Penulisan kode PHP yang benar harus diawali dengan tag pembuka <?php dan tag penutup ?>. Di dalam kode program PHP juga dapat diselipkan kode HTML maupun JavaScript.
Contoh penulisan kode PHP adalah sebagai berikut:

Pict By me 

    Demikian materi pengantar sejarah dan pengertian pemrograman PHP dari saya.  Saya harap teman-teman dapat mengerti dan memahami apa itu PHP dan sejarahnya. Semoga membantu! Start Learn PHP and Stay Typing!

Author - Ahmad Ilham (Collage Student of STT-NF)

ref:

https://www.fendihidayat.com/2020/10/sejarah-dan-pengertian-pemrograman-php.html
https://idcloudhost.com/panduan/mengenal-sejarah-dan-pengertian-pemrograman-php/#:~:text=PHP%20pertama%20kali%20dibuat%20oleh,umum%20dan%20menamakannya%20PHP%2FFI.
https://www.rajaputramedia.com/belajar-php/sejarah-php-dan-perkembangannya.php 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS BELAJAR CODING UNTUK YANG BARU MEMULAI

5 Bahasa Pemrograman Terpopuler dan Banyak Dicari Perusahaan di Tahun 2021

Coding? Masa Depan Yang Menjanjikan!